Morfologi
Komodo merupakan jenis kadal terbesar yang masih hidup hingga hari ini. Panjang tubuh Komodo jantan dewasa dapat mencapai 3.1 m dengan berat mencapai 100 kg, sedangkan panjang tubuh Komodo betina dewasa dapat mencapai 2,4 m dengan berat 40 kg.
- Mata Komodo terletak di bagian samping kepala yang pada tiap bola mata dilengkapi 2 kelopak dengan fungsi berbeda; kelopak mata bagian atas lebih pasif bergerak, sedangkan kelopak mata bagian bawah lebih aktif bergerak karena adanya lapisan kartilago yang berfungsi menyapu permukaan mata.
- Rahang Komodo juga dilengkapi dengan 60 gigi tajam berbentuk pipih runcing yang melengkung. Bagian dalam permukaan gigi bergerigi melengkung ke arah dalam yang berfungsi untuk mencengkeram dan mengoyak mangsa. Gigi terpanjang dapat tumbuh hingga 2 cm. Daya gigitan Komodo tidak sekuat reptil besar lainnya, seperti buaya. Namun Komodo biasanya mengeluarkan ail liur yang cukup banyak ketika akan menyergap mangsa, atau mencium bau makanan. Air liur Komodo mengandung beberapa jenis mikroba bakteri. Komodo dipercaya mempunyai bisa/racun yang diproduksi oleh kelenjar di bagian bawah giginya.
- Indera penciuman Komodo sangat tajam berkat adanya organ Jacobson di bagian langit-langit rongga mulut. Organ ini merupakan sensor syaraf yang berfungsi untuk mendeteksi partikel kimia (aroma) yang ditangkap oleh ujung lidah dari udara maupun permukaan tanah, untuk kemudian informasinya dikirimkan ke otak. Lidah komodo berwarna kuning dan bercabang. Berbeda dengan biawak air Varanus salvator, yang memiliki lidah yang berwarna hitam.
- Telinga Komodo berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan pendengaran. Meski pun demikian, Komodo tetap lebih mengandalkan indera penciumannya sebagai yang utama.
- Seperti reptil pada umumnya, kulit Komodo memiliki sisik. Namun pada Komodo tiap sisiknya memiliki jaringan tulang dibawahnya yang disebut osteoderm. Komodo dewasa di Taman Nasional Komodo berwarna coklat gelap, sedangkan Komodo dewasa di Flores Utara berwarna lebih cerah dengan aksen kekuningan terutama di bagian leher dan muka.
- Komodo memiliki empat kaki, masing-masing dilengkapi lima jari dengan cakar runcing yang melengkung tajam. Cakar runcing tersebut berfungsi untuk mencengkeram mangsa, menggali sarang, dan pada Komodo anakan, berfungsi untuk memanjat pohon.
- Ekor Komodo anakan relatif lebih panjang daripada tubuhnya. Seiring beranjak dewasa, panjang ekornya menyamai panjang tubuhnya, namun tumbuh menebal dan lebih berisi guna menyimpan cadangan lemak. Ekor komodo juga sarat dengan otot. Ekor yang kuat ini berfungsi sebagai alat pertahanan, menjaga keseimbangan tubuh ketika berlari, serta berfungsi sebagai dayung saat berenang.