Selebrasi Ilmiah 18 Tahun Penelitian Biawak Komodo
Pada tanggal 3 Desember 2019 lalu, Yayasan Komodo Survival Program (KSP) mengadakan Komodo Day bekerja sama dengan International Symposium on Indonesian Fauna (ISIF) yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Swiss-Belhotel Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian ISIF yang diselenggarakan selama tiga hari, dan mengundang peneliti fauna Indonesia dan internasional. Di Komodo Day, KSP turut mengundang berbagai pihak yang bekerjasama dengan KSP dalam melakukan penelitian Komodo selama 18 tahun ke belakang.
Komodo Day dibagi menjadi dua acara utama; presentasi penelitian ilmiah serta diskusi mengenai upaya-upaya kolaborasi kegiatan pelestarian biawak Komodo. Sebanyak 6 Keynote Speakers berbicara mengenai penemuan, distribusi, genetika, dan konservasi biawak Komodo selama hampir dua dekade. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh 11 peneliti lain terkait mangsa, habitat, populasi, serta elemen manusia dan komunitas dalam upaya mitigasi konflik Komodo. Lebih lengkapnya, abstrak seluruh peneliti dapat dilihat di buku program berikut ini:
Setelah presentasi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi para ahli mengenai upaya-upaya konservasi serta peluang kolaborasi di masa yang akan datang untuk dapat menjawab tantangan konservasi biawak Komodo terkini. Diskusi tersebut tidak hanya untuk populasi yang berada dalam kawasan perlindungan (Taman Nasional Komodo dan Cagar Alam Wae Wuul) namun juga yang berada di luar kawasan (Flores Utara dan kebun binatang). Perwakilan elemen pemerintah dan kebun binatang turut hadir, serta memberi pendapat seputar pemeliharaan populasi dan perkawinan Komodo ex-situ, kolaborasi universitas lokal di NTT, hingga memastikan bahwa upaya konservasi, pariwisata, dan perekonomian dapat berjalan beriringan.